Tujuh Belas Mahasiswa FIB mengikuti Program Double Degree di Fakultas Sastra dan Jurnalistik Universitas Xihua, Tiongkok
Sebanyak tujuh belas mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok (BMKT) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), telah mengikuti program double degree dengan Fakultas Sastra dan Jurnalistik Universitas Xihua, Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Mereka menimba ilmu di Prodi Bahasa dan Sastra Tiongkok selama empat semester dimulai sejak bulan September 2024.
Dekan FIB UNS, Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum., mengatakan bahwa program double degree ini merupakan program pertama kali di Universitas Sebelas Maret. “Mahasiswa diharapkan mempunyai wawasan global, siap menyambut pasar tenaga kerja regional, dan mempromosikan Indonesia di negara lain. Dengan program ini, Prodi BMKT dapat melakukan percepatan internasionalisasi baik kurikulum dan kualitas pengajaran agar lulusan dapat diterima dalam pasar kerja yang kompetitif dan penuh tantangan,” jelasnya.
Dr. Dwi juga menjelaskan secara lebih detail system dari program unggulan dari Prodi BMKT FIB UNS. “Program ini sepenuhnya di jembatani oleh Confucius Institute (CI) atau Pusat Bahasa Mandarin (PBM) UNS, dan dibiayai oleh Universitas Xihua yang meliputi akomodasi, uang saku atau uang bulanan, asuransi kesehatan, serta biaya kuliah. Adapun syarat mengikuti program ini mahasiswa harus lulus tes Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) level 4, dan kedepan mereka harus mengerjakan dua tugas akhir untuk meraih dua gelar yang berebeda,” imbuhnya.
Mahasiswa BMKT merasa senang bisa mengikuti program ini. “Kami memiliki wawasan yang luas, kesempatan berkarir dalam dunia global, mengenal pemahaman kebudayaan, hingga berkesempatan untuk melanjutkan studi pada program pascasarjana atau S-2 di Fakultas Sastra dan Jurnalistik Universitas Xihua. Bagi kami, beasiswa ini menjadi “jembatan emas” untuk mengapai cita-cita bersekolah di luar negeri,” Kenard, salah satau mahasiswa yang mengikuti program double degree.
Kenard juga menceritakan tantangan selama di negeri tirai bambu ini. “Adaptasi budaya dan iklim, kami merasa tertantang sebab akan mengalami empat musim. Akhir bulan November 2024 ini akan memasuki musim dingin yang eksotik, Selain itu, Kota Chengdu, Provinsi Sichuan juga ramah terhadap mahasiswa asing dan mahasiswa muslim, seperti fasilitas masjid, komunitas muslim, dan kuliner yang halal, kaya, dan beragam,” pungkasnya. (DWPUPFIB/Partiningsih, M.A/HUMAS FIB)