Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret

FIB Pitulasan, Lomba Tendik FIB UNS Tetap Gunakan Protokol Kesehatan
07 SEP

Kegiatan

Bahwasanya semangat kemerdekaan tetap terpatri dalam sanubari, begitupun di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sebelas Maret (UNS). Guna memeriahkan HUT ke-75 RI, FIB mengadakan lomba dengan tajuk “FIB Pitulasan” yang dimulai sejak Jumat (28/08/2020) sampai sekarang masih berlangsung, seluruh peserta merupakan tenaga kependidikan (tendik). Adapun macam perlombaannya yaitu, tenis meja, karaoke, dan cerdas cermat. Gempita semangat teraplikasi dari seluruh tendik yang antusias mengikuti setiap perlomban, acara ini merupakan penuangan semangat guna mengisi kemerdekaan di tengah Pandemi Covid-19.

Seperti yang diungkapkan oleh Tri Utami selaku koordinator “FIB pitulasan”. Bukan mengejar suatu kemenangan, namun lebih merujuk pada berbagi senyum antar tendik, karena semua paham bahwa dengan kegembiraan adalah cara yang efektif meningkatkan imunitas tubuh. “Sebenarnya bukan mengejar kalah atau menangnya. Namun, kami lebih bersifat berbagi senyum untuk meningkatkan imunitas tubuh, dengan begitu diharap tendik FIB dijauhkan dari Covid-19” ungkapnya.

Protokol kesehatan tetap menjadi hal utama yang dipatuhi selama “FIB Pitulasan” berlangsung. Ditilik ketika lomba karaoke yang menerapkan social distancing, kemudian menggunakan sarung mikrofon dan kaos tangan disetiap peserta. “Ketika lomba karaoke kami juga menerapkan protokol kesehatan. Misalnya social distancing, mikrofon diberi sarung dan menggunakan sarung tangan setiap peserta” paparnya.

Ditambahkan pula oleh Dekan FIB, Prof. Warto. Protokol kesehatan tetap menjadi yang utama dipatuhi, rangkaian “FIB Pitulasan” memang murni wujud semangat memeriahkan HUT Ke-75 RI. “Kegiatan ini tidak lantas abai terhadap protokol kesehatan ataupun pandemik Covid-19. Kami tetap disiplin mematuhinya, selain itu ini adalah wujud semangat kami memeriahkan hari kemerdekaan negara” jelasnya.

Perlombaan di adakan di lingkungan FIB, kecuali cerdas cermat yang menggunakan metode daring dengan platform Kahoot, waktunya praktis setelah jam kerja berakhir, setiap Sub Bagian dihimbau mengirimkan peserta. Aplikasi Kahoot menjadi wadah untuk mengasah wawasan tendik, seputar konstitusi, nilai-nilai kebangsaan serta wawasan pegawai tentang FIB.

Untuk lomba tenis meja jumlah peserta 17 orang, dengan menggunakan sistem liga. Karaoke dibagi menjadi dua macam, bernyanyi solo, dan duet. Setiap peserta lomba karaoke solo, wajib menyanyikan lagu yang dipilihkan oleh panitia. Adapun beberapa lagunya, Gebyar - Gebyar, Tanah Air, Sepasang Mata Bola, Caping Gunung. Untuk duet panitia lebih membebaskan lagu apa yang akan peserta bawakan, petugas juri adalah Dekan dan Wakil Dekan III FIB, Prof. Warto dan Dr. Henry Yustanto.

Bergulirnya lomba agaknya membubuhkan nilai tersendiri bagi para peserta, baik menyentuh nilai kenasionalisme ataupun kekeluargaan tendik FIB. Terbukti di lomba karaoke derai air mata tidak tertahan dari beberapa peserta, karena saking menghayati lagu yang dibawakannya. Begitupun dibeberapa lomba yang lain, tidak jarang peserta saling melempar senyum dan semangat suatu wujud fondasi kekeluargaan.

“Waktu lomba karaoke ada peserta yang spontan menangis, karena menghayati lagunya. Disitu saya menyadari lewat lomba ini, kami juga ikut tersentuh dan trenyuh dengan lagu yang kami bawakan. Selain itu juga bisa berbagi senyum dan semangat” terang Tri Utami.