Seminar Internasional antara Fakultas Ilmu Budaya UNS dengan Akademik Pengajian Melayu, Universitas Malaya
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama dengan Akademik Pengajian Melayu Universitas Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia mengadakan seminar internasional, Selasa 14 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin kerja sama antara kedua institusi. Dekan FIB UNS, Dr. Dwi Susanto, M.Hum., mengatakan bahwa kegiatan seminar internasional ini diikuti oleh sembilan dosen dari FIB UNS UNS dan delapan belas dosen dari Akademik Pengajian Melayu UM. Total makalah yang dipresentasikan sebanyak dua puluh satu makalah. Tema untuk seminar internasional ini adalah Pengajian Melayu-Indonesia dalam Dunia Kontemporer: Warisan, Tantangan, dan Harapan.
Sementara itu, Dekan Akademik Pengajian Melayu UM, Prof. Dr. Sabzali Musa Khan, mengungkapkan bahwa seminar antarabangsa ini bertujuan untuk menjayakan kajian Melayu dalam ranah global dan memberikan sumbangan kajian Melayu pada dunia akademik global. “Harapannya, seminar ini dapat menjadi jembatan untuk menghubungan dunia Melayu-Indonesia dalam kancah kajian dan dampaknya secara global,” paparnya.

Prof. Dr. Sabzali Musa Khan menambahkan bahwa kolaborasi global antara UM dan UNS perlu ditingkatkan dengan berbagai kegiatan yang lain. “Tahun depan, seminar antara bangsa dirancang dengan meningkatkan kualitas hasil penelitian agar dapat dipublikasikan dalam jurnal yang bereputasi atau buku yang berkualitas tinggi. Hal ini agar hasil kajian dapat memberikan impak atau dampak bagi masyarakat dan sumber rujukan para pengkaji atau peneliti bidang kajian Melayu-Indonesia,” imbuhnya.
Seminar ini berjalan selama satu hari dan diikuti oleh berbagai peserta dari Kuala Lumpur dan UNS. Selain seminar internasional, kegiatan ini juga diikuti oleh peluncuran buku atau tulisan hasil riset bersama antara akademis atau peneliti di Akademik Pengajian Melayu UM dan FIB UNS UNS. Penelitian itu meliputi bidang bahasa, sastra, dan budaya. Dr. Dwi Susanto, M.Hum mengatakan bahwa seminar internasional ini pada tahun 2026 akan dibawa kembali ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret. (Humas/Dekan FIB UNS)