Page Detail

Sebagai Wadah Bertukar Pikiran dan Menambah Pemahaman Keilmuan, ICCoLLiC 2022 dihadiri 400 Peserta dari Pelbagai Negara

Sebagai Wadah Bertukar Pikiran dan Menambah Pemahaman Keilmuan, ICCoLLiC 2022 dihadiri 400 Peserta dari Pelbagai Negara

Bertempat di ruang Indrakila UNS Inn, Surakarta, kembali Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan kegiatan Seminar Internasional bertajuk International Conference on Communication, Language, Literature and Culture (ICCoLLiC 2022) selama dua hari (06-07/09/2022) secara daring dengan dihadiri oleh 400 peserta dari Amerika, Malaysia, Jepang, Belanda dan Indonesia.

ICCoLLiC tahun ini mengundang Prof. Brian Russel Roberts (Brigham Young University, USA), Bahtiar Mohamad, PhD, CMgr, FCMI (Universitas Utara Malaysia, Malaysia), Dra. Sri Mulyani, MA. Ph.D (Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta), Prof. Dr. Djatmika, M.A (UNS), Dra. Zita Rarastesa, M.A., Ph.D. (UNS), Dr. Yusuf Kurniawan, S.S., M.A. (UNS) sebagai narasumber.

Dr. Ida Kusuma Dewi, S.S., M.A., Dosen Prodi Sastra Inggris FIB UNS, selaku Ketua ICCoLLiC 2022, mengaku bahwa kegiatan ini diadakan sebagai tempat bertukar pikiran dan menambah pemahaman. “ICCoLLiC kedua dilaksanakan sebagai wadah untuk berbagi dan bertukar ide serta ajang menggali inspirasi untuk penelitian masa depan di bidang linguistik, komunikasi, budaya serta kesusastraan” ungkapnya.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. melalui sambutannya beliau mengatakan bahwa, konferensi semacam ini penting untuk memberikan bekal keilmuan yang kuat guna menyongsong kemajuan zaman. “Kegiatan  dalam bidang linguistik, komunikasi, budaya dan sastra ini penting untuk dilaksanakan seiring dengan perkembangan zaman. Zaman yang berkembang, luasnya cakupan wilayah orang-orang yang berkomunikasi mendorong adanya perkembangan isu kebahasaan serta sastra” jelasnya.

Sebagai narasumber pertama Prof. Brian Russel Robert membahas tentang Cultures of the Great Pacific Garbage Patch, disusul oleh Bahtiar Mohamad yang menyinggung tentang Kompetensi Komunikasi Interkultural di Era Globalisasi, narasumber ketiga, Sri Mulyani menjelaskan dengan detail terkait Revisiting Race, Class, and Gender in Literature. Selang rehat ketiga narasumber dari UNS menjabarkan dengan detail terkait ilmu linguistik, Prof. Djatmika menjelaskan tentang Narrative and Evaluation, Zita Rarastesa menyinggung Feeling the Pain down Memory Lane: On-going Trauma in Octavia E.Buttler’s Kindred, dan terakhir Dr. Yusuf membahas Idiologi Para Rooftoper. (Rensi)