Sasda Mengajar, Ajari Anak-Anak Boyolali Tentang Kebudayaan Jawa
Sebagai salah satu anggota dari masyarakat akademik, mahasiswa mempunyai kewajiban menularkan pengetahuan pada khalayak umum, seperti istilah Jawa Urip iku urup (hidup harus berguna bagi sesama). Menggenggam hal tersebut Himpunan Mahasiswa Program Studi (Prodi) (HMP) Sastra Daerah, PANDAWA, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan kegiatan Sasda Mengajar yang dilaksanakan di Gunung Londo, Kenteng, Nogosari, Boyolali selama enam hari (16-21/08/2022).
Melalui kegiatan ini HMP PANDAWA ingin memberikan pengetahuan kepada para peserta yang terdiri dari anak-anak Gunung Londo, tentang kebudayaan Jawa, aksara Jawa, dan tembang. “Misi kami memang ingin mengenalkan kepada mereka (anak-anak Gunung Londo) tentang kebudayaan Jawa, unggah-ungguh, aksara Jawa, pewayangan, tembang, dan permainan tradisional” ungkap Aida Frisqiana, ketua panitia kegiatan Sasda Mengajar.
“Itu namanya Werkudara” jawab Rio salah satu peserta Sasda Mengajar ketika diajak untuk menebak nama tokoh Wayang, riuh keceriaan dan semangat dapat menjadi patokan kesuksesan sebuah acara. Bertempat di Gedung Serba Guna Desa Gunung Londo, kegembiraan terekam melalui keaktifan anak-anak dalam mewarnai gambar permainan tradisional.
Menanggapi antusias para peserta, Kasiman tokoh masyarakat setempat mengaku senang dengan diadakannya kegiatan edukatif di Desa Gunung Londo, beliau juga berharap Sasda Mengajar dapat diadakan sesering mungkin. Dini salah satu orang tua peserta juga menceritakan progres anaknya setelah mengikuti Sasda Mengajar. “Dia itu agak kesulitan mengenal aksara Jawa, setelah dibantu mas dan mbak dari Sastra Daerah sekarang dia lebih paham dan bisa menulis namanya sendiri dengan aksara Jawa” imbuhnya. (Rensi)