Page Detail

Prodi Sastra Inggris FIB UNS Gelar Sharing Session Hibah MBKM  dengan Bahas Persepsi Calon Pembeli Terhadap Promosi

Prodi Sastra Inggris FIB UNS Gelar Sharing Session Hibah MBKM dengan Bahas Persepsi Calon Pembeli Terhadap Promosi

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengajak mahasiswa agar bisa belajar dari bidang mana saja, salah satunya bidang industri, mereka dituntun untuk belajar hal baru guna mencerabut segala sekat, sehingga hasil atau bekal ilmunya dapat berdampak langsung pada masyarakat. Hal tersebut ditanggapi oleh Program Studi (prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Hibah MBKM dengan mengadakan Sharing Session bertajuk Berpromosi Secara Digital: Belajar dari Pengalaman Nasrafa pada Jumat (20/06/2023) di Hotel Asia, Surakarta.

Prof. Dr. Diah Kristina, M.A., Ph.D., selaku dosen pembimbing mahasiswa program MBKM Prodi Sastra Inggris FIB UNS dalam sambutannya memaparkan bahwa maksud kegiatan ini untuk membahas promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kain Lukis Narafa, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk inspirasi, agar UMKM lainnya dapat mencontoh strategi Nasrafa dalam memasarkan produk melalui media sosial.

Kegiatan ini dihadiri oleh sepuluh mahasiswa dan mengundang Yani Mardianto, Pemilik Kain Lukis Nasrafa, serta Vita Pemilik Vita Collection sebagai narasumber. Prof. Diah dengan detail memaparkan pentingnya penelitian tentang persepsi calon pembeli terhadap media sosial. “Era sekarang masyarakat banyak bergantung tidak hanya dengan verbal saja, namun visual branding juga yang berperan penting dalam merepresentasikan suatu usaha UMKM, dalam hal ini yaitu UMKM Nasrafa” tutur Prof. Diah.

Yani merasa sangat terbantu melalui kegiatan MBKM ini, pasalnya mahasiswa memberikan banyak dampak yang positif dalam aspek pengelolaan media sosial khususnya Instagram. “Nasrafa memiliki kendala tersendiri dalam menangani media sosial dengan alasan kurangnya tenaga muda dalam mengkreasikan visual untuk media sosial mereka. Maka dari itu, para mahasiswa peneliti telah mencoba meneliti media sosial Instagram milik Nasrafa dari berbagai angle guna mengetahui bagian mana saja yang perlu diperbaiki dan dapat dikembangkan lebih lanjut” pungkasnya. (Gar/Rensi)