Page Detail

Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS adakan Webinar Bertajuk Netnografi: Metode Riset Audiens di Ruang Digital

Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS adakan Webinar Bertajuk Netnografi: Metode Riset Audiens di Ruang Digital

Program Studi (prodi) S-3 Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar webinar bertajuk Netnografi: Metode Riset Audiens di Ruang Digital pada Senin pagi (02/10/2023) melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini mengundang Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A. (Universitas Gadjah Mada(UGM)) sebagai narasumber, Dosen Prodi Sastra Inggris  FIB UNS, Dra Susilorini, M.A., bertindak sebagai moderator dalam webinar kali ini.

Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum.,Ph.D, Plt. Kepala Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS, dalam sambutannya menyatakan bahwa melalui webinar ini peserta yang terdiri dari Mahasiswa Prodi S-2 dan S-3 Kajian Budaya FIB UNS akan mendapatkan pemahaman baru tentang metode riset netnografi. “Webinar kali ini memfasilitasi para peserta untuk menyantap menu belajar tentang netnografi dalam metode riset audiens di ruang digital, silakan serap dan aplikasikan dalam karya” ungkapnya.

Berangkat dari situasi saat ini bahwa audiens tidak lagi harus bertemu secara fisik metode netnografi perlu diaplikasikan untuk kekayaan penelitian, ujar Dr. Novi membuka pemaparannya. Beliau juga memaparkan terkait beberapa metode riset audiens di ruang digital, antara lain survey, ekperimental, analisis resepsi, studi kasus, fenomenologi, dan netnografi. Menurut dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM menyebutkan bahwa netnografi merupakan varian dari etnografi.

“Netnografi mengadopsi model observasi partisipan dengan menitikberatkan pada lapangan kerja online. Oleh karena itu, subjek kajian netnografi adalah variasi interaksi sosial yang termediasi melalui internet dalam berbagai komunitas online. Sumber data utama inilah yang akan diolah untuk bisa memahami budaya atau fenomena komunal yang dikaji” jelas Dr. Novi.

Webinar kali ini diikuti oleh sekitar 58 peserta, sesi penutup dihangatkan dengan tanya jawab. Kepala Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS mengakhiri kegiatan dengan harapan webinar tentang pemahaman mendalam terkait metode penelitian seperti ini harus rutin diadakan. Selain membantu mahasiswa dalam meneliti, webinar semacam ini dapat mendorong kesegaran aspek penelitian. (Gar/Rensi)