Page Detail

Perkuat Jejaring, FIB UNS Adakan Diskusi Strategi Peningkatan Kerja Sama

Perkuat Jejaring, FIB UNS Adakan Diskusi Strategi Peningkatan Kerja Sama

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) yang mempunyai tingkat kemandirian lebih dibandingkan sebelumnya, Universitas Sebelas Maret (UNS) juga tidak luput dari acuan target yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Acuan tersebut disebut dengan Indikator Kinerja Utama (IKU). Salah satu poin IKU yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan serta memperkuat jejaring kerjasama adalah IKU enam, yaitu kerja sama dengan mitra. Berkaca dari hal tersebut Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Diskusi Kelompok Terpumpun bertajuk “Evaluasi Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya dan Strategi Peningkatan Kerja Sama Mitra” pada Selasa pagi (15/11/2022).

Kegiatan yang mengambil tempat di Swiss-Belhotel, Solo ini mengundang Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Dr. rer. nat Sajidan, M.Si., Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, serta Tim Badan Pengelola Usaha (BPU) FIB UNS sebagai narasumber. Dekan FIB UNS, Prof. Dr. Warto, M.Hum. dalam sambutannya mengemukakan bahwa fakultas saat ini sudah mencapai 83 % dalam memenuhi target nilai IKU ke-enam. “Iya kami sudah mencapai 83% dari 80% angka yang ditargetkan, ke depan semoga bisa memperoleh hasil yang lebih posistif, ini merupakan acuan dan tantangan agar kami lebih semangat bekerja” ujarnya.

Prof. Dr. Wakit, M.Hum. selaku Wakil Dekan Perencanaan, Kerjasama Bisnis, dan Informasi FIB UNS melalui laporannya menjelaskan perihal Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang sudah FIB UNS lakukan selama tahun 2018 sampai dengan berita ini diunggah. “Ada 29 PKS aktif dan 4 PKS yang sudah berakhir” bebernya.

Prof. Sajidan sebagai narasumber pertama memberikan evaluasi atas laporan yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa apa yang sudah baik dilaporkan hendaknya tidak hanya secara kuantitas saja, tetapi perlu juga untuk diingat bahwa kualitas juga perlu dijaga, oleh karena itu pada kesempatan kali ini diceritakan secara rinci terkait beberapa kriteria PKS yang diakui sebagai capaian IKU. “Coba akan saya utarakan beberapa kriteria PKS yang diakui sebagai capaian IKU ke-enam. Misalnya, kerja sama dengan perusahaan nasional yang mempunyai cabang di lebih dari satu  provinsi, start up yang berumur minimal dua tahun maksimal lima tahun, multilateral yang diakui dunia, perguruan tinggi harus yang sudah QS 100 by subject, instansi kementerian, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah, lembaga tinggi negara, balai bahasa provinsi” paparnya.

Melalui materi yang berjudul Perubahan Konteks dan Strategi Peningkatan Kerja Sama Mitra, Dr. Ganjar menyinggung tentang tantangan perubahan di peguruan tinggi, misalnya kemajuan teknologi tidak membuat sebagian besar mahasiswa belajar dengan cara yang kritis dan memproses informasi dengan cara yang mendalam dan bermakna. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah tersebut juga memberikan solusi untuk mengurai tantangan tersebut dengan menciptakan perubahan model transmisi linier, dengan memaksimalkan potensi yang ditawarkan teknologi digital berjejaring.

Sementara itu Tim BPU FIB, yang diketuai oleh Dr. Yusuf Kurniawan, S.S., M.A. menyampaikan bahwa saat ini Fakultas sudah memiliki BPUF, sebagai kepanjangan tangan BPU Universitas. BPUF mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pengelolaan usaha untuk menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di lingkungan Fakultas. FIB memiliki potensi tangible berupa lahan untuk membangun usaha, serta potensi intangible berupa kepakaran dosen, keduanya diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa revenue generating bagi FIB khususnya dan UNS umumnya. “Tahapan kerja kami mengelola potensi tangible berupa kantin dan ruko, kami mendesain kantin FIB yang di sesuaikan dengan preferensi konsumen, merencanakan sistem bagi hasil dalam pengelolaan kantin, dan membuat Online Shop” paparnya.

Kegiataan ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari para kepala program studi yang ada di FIB, perwakilan dosen, career development center FIB, tim BPUF, serta tenaga kependidikan FIB UNS. Dalam kegiatan ini FIB juga mencatatkan penambahan mitra kerja sama melalui penandatanganan rancangan PKS antara FIB UNS dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Sebagai harapan kemajuan universitas Prof. Sajidan mengatakan bahwa ilmu silat yang paling sakti adalah silaturahmi. (Rensi)