Page Detail

Pahami Petingnya Branding, FIB UNS Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Photograpy bagi Tendik

Pahami Petingnya Branding, FIB UNS Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Photograpy bagi Tendik

 

Menyadari pentingnya aspek branding 20 Tenaga Kependidikan (tendik) baik dari subbagian akademik atau non akademik Fakultas Ilmu Budaya (FIB)  Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikuti  pelatihan Jurnalistik dan Photograpy yang digelar Jendela Nusantara pada Selasa pagi (07/12/2021) bertempat di Violan  Meeting Room, Lantai GF Hotel Best Western, Sukoharjo. Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (FISIP) UNS,  Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D dan Ali Luthfi praktisi serta mantan fotografer jurnalistik Solo Pos hadir sebagai narasumber.

Menurut Sub Koorditaor Non Akademik FIB UNS, Tri Utami, pelatihan ini diadakan untuk melatih tendik yang sebagian besar admin prodi, dalam hal menulis konten informasi di laman web masing. “Saat ini, prodi dituntut untuk mempunyai standar mutu akreditasi internasional di mana salah satu cara penilaiannya akan dilihat dari kelengkapan informasi di website prodi” ungkapnya.

Sri Hastjarjo, dengan lugas membuka materinya dari pemahaman akan straight dan features news. straight adalah berita langsung, apa adanya, biasanya ditulis atau disampaikan secara singkat dan lugas, features tulisan lengkap nonfiksi, bukan tulisan opini, berisi topik-topik yang menambah pengetahuan & menghibur” tutur Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNS tersebut.

Sebagai fotografer senior, Ali Luthfi menunjukan beberapa alat untuk menggambil gambar. Misalnya, kamera handphone, kamera poket, kamera Single Lens Reflex (SLR), dan Digital Single Lens Reflex (DSLR). Menurutnya mengambil beberapa angle foto akan menghasilkan gambar yang lebih baik. “Coba ambil sudut yang tidak biasa, hal itu akan lebih memperkaya keindahan suatu foto” tandasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini juga memberikan ruang bagi para peserta praktik secara langsung, baik menulis dan memfoto. Apresiasi juga diutarakan oleh salah satu peserta pelatihan, Rully Ashayati, menurutnya dari pelatihan ini dapat merangsang imjinasinya menulis. “Pelatihan ini membuka kembali kemampuan menulis saya di masa lampau, selain dapat menyulut daya imajinatif kita juga diberikan pedoman secara kentara dalam hal menulis berita” jelas Rully.

Akhir acara Koordinator Tata Usaha FIB, Arif Farida Tri Rejeki melambungkan harapannya bahwa melalui pelatihan ini, semua sub unit dapat merangkum ataupun mengemas setiap kegiatan yang diadakan dengan tepat dan aktual. Menurutnya di era yang serba digital ini semua harus dituntut untuk cepat menyampaikan informasi, namun harus sesuai kaidah yang benar. (Rensi)