Page Detail

Narasi Budaya Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS dan Prodi Doktor FIB UNUD Diskusiakn Disposisi Sosio Budaya dan Kritikt Sosial Senirupa

Narasi Budaya Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS dan Prodi Doktor FIB UNUD Diskusiakn Disposisi Sosio Budaya dan Kritikt Sosial Senirupa

 

Narasi Budaya merupakan kegiatan diskusi terkait kajian budaya yang lahir dari kerja sama Program Studi (prodi) S-3 Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Universitas Udayana (UNUD). Pada Jumat (29/8/2025) lepas tengah hari, Narasi Budaya kembali hadir secara daring dengan mengusung tajuk disposisi sosio budaya dan kritik sosial melalui seni rupa.

Hadir sebagai narasumber dalam Narasi Budaya kali ini Putu Titah Kawitri Resen (Prodi Doktor Kajian Budaya FIB UNUD) dan Setyawan (Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Prodi S-3 Kajian Budaya FIB UNS, Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum., Ph.D.

Setyawan dalam materinya yang berjudul Aktivisme Seni Pasca Orde Baru: Perlawanan Kreatif Aktivisme Seni Rupa dari Tepi Kekuasaan, mengatakan bahwa setelah orde baru pasca reformasi ini  seni rupa menjadi satu landscape budaya yang menarik “Masa peralihan ini bukan sekadar peralihan kekuasaan saja di pasca reformasi tapi juga menjadi momen ledakan ekspresi sosial dan politik melalui seni,” paparnya.

Melalui pemaparannya, Setyawan juga menambahkan bahwa aktivisme seni pasca orde baru menciptakan paradigma baru, ketika seni menjadi bagian dari perjuangan dan kesadaran kolektif untuk bersuara serta melakukan perlawanan dengan hasil kreatifitas atau karya.

Narasumber kedua, Putu Titah, membentangkan materi tentang Disposisi Sosio-Budaya dan Resiliensi Pekerja Bali di Industri Kapal Pesiar. Putu mengatakan bahwa ada perasaan jengah yang mendorong langkah masyarakat Bali bekerja di kapal pesiar. “Terkadang ada proses hegemoni yang berlangsung cukup kuat dari orang tua (pekerja kapal pesiar) menurun pada anak-anak mereka,” jelasnya.

Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum., Ph.D. menutup Narasi Budaya kali ini dengan statement bahwa Kajian Budaya merupakan prodi yang relatif baru di Indonesia. Di dalam perkembangannya APA INI MAS masih mencari bentuk bagaimana sistem dan teorinya. Harapannnya melalui Narasi Buday ini akan semakin banyak perspektif baru yang memperkaya Kajian Budaya. (Humas/WD II FIB UNS)