Melalui Menulis Fiksi Berbahasa Inggris, Research Group Sastra dan Kajian Budaya Prodi Sastra Inggris FIB UNS Tanamkan Paradigma Baru
Melayangnya imajinasi dapat ditangkap kemudian diwujud nyatakan melalui berbagai pengaplikasian yang bervariatif. Menangkap hal tersebut Research Group Sastra dan Kajian Budaya yang berada di bawah payung Program Studi (prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), mengadakan kegiatan menulis fiksi interaktif berbahasa Inggris di SMA Batik 1 Surakarta. Ketua kegiatan, Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum.,Ph.D, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya guna memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan pembelajaran.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama (24/10/2022) kegiatan tatap muka dimana Sri Kusamo Habsari yang merupakan Dosen Prodi Sastra Inggris FIB UNS, sebagai pembimbing memberikan bekal pada siswa terkait cara menulis fiksi. Sesi kedua merupakan sesi mandiri, siswa selama empat bulan diajak untuk menuangkan semua daya kreatif mereka melalui menulis fiksi dengan bahasa Inggris.
Bertemu di sela kesibukan Sri Kusomo Habsari mengajar, beliau menerangkan bahwa dalam kegiatan ini mengusung suatu pemahaman tentang paradigma pembelajaran yang baru. “Kami mengusung suatu paradigma baru bahwa pembelajaran bersifat seumur hidup dan merupakan aktivitas yang menyenangkan, Untuk mengubah konsepsi siswa dari belajar sebagai aktivitas keterpaksaan menjadi aktivitas yang menyenangkan maka dikembangkan model pembelajaran siswa aktif menulis kreatif berbahasa Inggris” jelasnya.
Guna menambah daya dorong para siswa menulis, Sri Kusomo Habsari mengunakan aplikasi Interactive Fiction Squiffy. Aplikasi Interactive Fiction merupakan platform yang memberikan kesempatan bagi siswa, untuk mendesain naratif berbasis game dengan menggunakan bahasa program sederhana berbasis html. “Dengan menggunakan aplikasi ini, siswa bisa mendesain fiksi dengan naratif yang relatif pendek dan memadukan tulisan, gambar serta suara dengan hasil sebuah grafik animasi gambar bercerita yang dapat dimainkan oleh pembacanya, layaknya bermain game berbasis teks” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMA Batik 1, Sutana,S.Pd,M.Pd., berharap agar kegiatan semacam ini rutin diadakan. “Selain memberikan bekal menulis yang baik, siswa juga diajak untuk mengaplikasikan seluruh daya imajinasi mereka dalam sebuah karya yang menarik. Seluruh warga sekolah berharap kegiatan ini dapat rutin diadakan” tuturnya. (Rensi)