Page Detail

Mangkunegaran di Era Milenial Menjadi Bahasan Kuliah Umum  Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS Bersama Sri Paduka Mangkoenegoro X

Mangkunegaran di Era Milenial Menjadi Bahasan Kuliah Umum Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS Bersama Sri Paduka Mangkoenegoro X

Menilik kekokohan Pura Mangkunegaran, mampukah tetap menjadi jawaban bagi generasi milenial yang haus akan kedinamisan budaya dengan aroma modernisasi. Berangkat dari pertanyaan tersebut Program Studi (prodi) Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), mengundang Sri Paduka Mangkoenegoro X dalam Kuliah Umum pada Jumat pagi (07/10/202). Kegiatan ini digelar secara luring di Ruang Seminar Gedung I. Suharno FIB UNS.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FIB UNS, Prof. Dr. Warto, M.Hum. beliau mengajak seluruh peserta yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS lintas angkatan, untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya. “Khusus hadir sebagai narasumber, Sri Paduka Mangkoenegoro X dalam kegiatan ini. Karena itu, ayo kalian (peserta) jagan hanya diam mari tanya sebanyak-banyaknya agar pemahaman perihal Mangkunegaran lebih kompleks” ungkapnya.

Mengawali pemaparan dalam kegiatan ini Sri Paduka Mangkoenegoro X mengatakan bahwa, generasi milenial adalah tokoh yang akan berperan banyak untuk mengukir kemajuan bangsa. “Generasi milenial itu memiliki idealisme dan dinamisme, jika kita dapat menggandengkan mereka dengan pelestarian budaya serta sejarah, bisa kita percaya bersama bahwa masa depan indah akan terukir untuk negara ini” tuturnya.

Kuliah Umum kali ini bertajuk Masa Depan Pura Mangkunegaran di Era Milenial; Belajar dari Masa Silam. Menyinggung tema yang diangkat, Sri Paduka Mangkoenegoro X juga menjelaskan dengan rinci bagaimana Mangkunegaran sudah berbenah untuk tetap menjadi jantung budaya, sekaligus senyum pemikat generasi milenial agar merapat.

“Tempo waktu yang lalu kami dibantu oleh Prodi Ilmu Sejarah FIB sudah mendigitalisasi beberapa koleksi naskah yang ada di Reksa Pustaka (Perpustakaan Pura Mangkunegaran), pabrik gula di Tasikmadu dan Colomadu saat ini sudah disulap menjadi destinasi yang ramah kunjung, pelestarian dalam bidang seni tari (Sanggar Tari Soerya Sumirat), serta banyak event yang sering diadakan di Alun-alun Mangkunegaran” papar Sri Paduka Mangkoenegoro X.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Insiwi Febriary Setiasih, S.S., M.A (Dosen Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS) ini ditutup dengan sesi tanya oleh peserta, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Selain memberikan kuliah, kedatangan Sri Paduka Mangkoenegoro X juga dalam rangka penandatanganan kerja sama antara FIB UNS dengan Pura Mangkunegaran. (Rensi)