Page Detail

Lompatan Kreatif Hantar Prodi Sastra Inggris FIB UNS Ciptakan Pelatihan MC

Lompatan Kreatif Hantar Prodi Sastra Inggris FIB UNS Ciptakan Pelatihan MC

Sebagai masyarakat akademik sivitas akademika harus menciptakan suatu kegiatan yang berguna bagi banyak orang, misalnya saja Program Studi (prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mengadakan Program Pelatihan Master of Ceremony (MC). Pelatihan ini dilaksanakan di Ruang Sidang 1 Gedung I. Suharno FIB UNS, dan secara resmi dibuka oleh Dr. Fitria Akhmerti Primasita, S.S., M.A. selaku Kepala Program Studi Sastra Inggris pada Sabtu pagi (15/10/2022). Dr. Yusuf Kurniawan, S.S.,M.A. sebagai ketua kegiatan mengatakan bahwa pelatihan ini selanjutnya akan dilakukan selama 20 sesi.

Pelatihan ini merupakan sebuah pilot project untuk revenue generating. Program ini ditujukan untuk Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FIB UNS sebanyak 15 orang, sebelumnya mereka sudah melalui seleksi yang dilakukan oleh dosen. “Mekanisme seleksi dilakukan secara daring yang diawali dengan sosialisasi kepada mahasiswa Angkatan 2020 dan 2021. Pendaftaran dan seleksi dilakukan secara daring. Materinya meliputi, tes wawancara seputar MC, membaca dengan intonasi, dan word group yang benar” jelas Dr. Yusuf.

Dr. Yusuf juga menjelaskan terkait jadwal dalam program pelatihan ini. “Program Pelatihan MC ini akan berlangsung sebanyak 20 sesi dengan masing-masing sesi berlangsung selama dua jam  dan dilaksanakan setiap Sabtu pukul 09.00-11.00. Disamping 20 sesi pelatihan tersebut, ada empat kali sesi tambahan isian materi dari praktisi dan professional tingkat regional maupun nasional” paparnya.

Pelatihan ini didanai oleh UNS melalui Program Lompatan Kreatif tahun 2022, sebuah kompetisi internal di universitas untuk mengakselerasi peraihan Indikator Kinerja Utama (IKU). Program ini memiliki tiga muatan IKU, yakni pelatihan dan tes kompetensi, praktik lapangan, dan kerjasama dengan mitra. Para peserta nantinya akan dipilih menjadi sepuluh peserta terbaik yang akan diajak oleh panitia untuk benchmarking.

Diharapkan program ini akan dapat berjalan berkesinambungan menjadi salah satu sumber revenue generating bagi Fakultas Ilmu Budaya. Pada tahun berikutnya, peserta tidak hanya mahasiswa tetapi juga tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan menjadi MC agar mereka menjadi profesional. Selain itu, program ini akan ditawarkan kepada pemerintah daerah di wilayah Eks-Karesidenan Surakarta. (Rensi)