Page Detail

Lestarikan Budaya, FIB Gelar Lomba Nembang Macapat Mahasiswa Tingkat Nasional

Lestarikan Budaya, FIB Gelar Lomba Nembang Macapat Mahasiswa Tingkat Nasional

Cara paling ampuh untuk membentuk karakter cinta tanah air pada generasi penerus adalah dengan merawat dan melestarikan budaya secara maksimal. Hal tersebutlah yang diaplikasikan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan mengadakan Lomba Nembang Macapat Mahasiswa Tingkat Nasional 2022 dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-46 UNS, pada Selasa pagi (24/05/2022) di ruang Seminar Lantai 2 Gedung I Suharno FIB.

Lomba ini diikuti oleh 39 peserta perwakilan dari perguran tinggi di tiga provinsi di Indonesia (Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Udayana, dan Universitas Sebelas Maret). Setiap peserta wajib menembangkan Sinom Pamberat Laras Slendro Pathet Sanga dan satu bait tembang pilihan dari peserta sendiri namun liriknya digubah dengan mengandung tema Memeriahkan Dies Natalis ke-46 UNS. Adapun yang bertindak sebagai dewan juri adalah Waluyo, S.Kar., M.Sn., dan Sukesi, S.Sn., M.Sn., (Dosen Institut Seni Indonesia, (ISI) Surakarta), serta Drs. Supardjo, M.Hum (Penggiat Seni).

Tapak pembuka lomba ini diawali dengan sajian Tari Gambrong dari mahasiswa Program Studi (prodi) Sastra Daerah, Ketua Dies Natalis ke-46 UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) dalam sambutannya mengapresiasi kerja FIB yang rutin mengadakan kompetisi ini setiap tahunnya. “FIB sebagai wadah masyarakat akademik yang berbudaya sangat relevan sekali jika rutin menggelar kompetisi Macapat, ini sebagai bentuk merawat budaya bangsa, kemudian jika dikemas dengan lebih mendalam lagi, kedepan Macapat mampu merambah dunia ekonomi kreatif” ujarnya.

Ditambahkan juga oleh Dekan FIB, Prof. Dr. Warto, M.Hum beliau mengatakan bahwa modernisasi boleh terus berjalan, namun budaya tetap harus berkembang secara dinamis guna menciptakan generasi yang berkarakter luhur. Para peserta juga merasa bangga dapat kesempatan dan kemampuan untuk melestarikan budaya dengan nembang Macapat, misalnya saja Arianti Radma Murniasari (Universitas Negeri Semarang) peserta nomor urut satu merasa senang dapat berpartisipasi dalam kompetisi. “Remen sanget (senang sekali) dapat mewakili universitas untuk mengikuti lomba Macapat ini” ungkapnya.

Lancar dan menariknya jalan kompetisi terekam melalui sisi penilaian yang rapat, menurut dewan juri semua peserta memiliki kempampuan setara. “Saya berterimakasih pada adik-adik mahasiswa yang tetap menggemari Macapat, yakin beberapa dekade ke depan kebudayaan pasti akan tetap hidup dan lestari. Peserta Nembang Macapat tahun ini memiliki kemampuan yang hampir sama, titik pembeda terletak pada aspek pengambilan nafas ketika nembang” jelas Waluyo.

Adapun daftar juara dalam Lomba Nembang Macapat Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2022 dari kategori putri adalah Ariyanti Radma Murniasari (Universitas Negeri Semarang), Mareta Dwi Gandini (Universitas Negeri Surabaya), I Dewa Ayu Mona Merliani (Universitas Udayana). Kemudian dari kategori putra adalah Mohamad Fajar (Universitas Sebelas Maret), Enggar Ardiandi Cahya Nugraha (Universitas Negeri Semarang), Sanjaya Sandy Kusuma (Universitas Negeri Surabaya). (Rensi)