Page Detail

Kemasindo FIB UNS, Gelar Malam Inaugurasi 2020  dengan Tajuk Antara Ekspetasi dan Realita

Kemasindo FIB UNS, Gelar Malam Inaugurasi 2020 dengan Tajuk Antara Ekspetasi dan Realita

Pembahasan menarik selalu coba dimunculkan kebanyakan organisasi mahasiswa (ormawa), masa pandemi Covid 19 saat ini, menjadi waktu yang tepat untuk melakukan katarsis dengan berbagai macam hal, misalnya saja berdiskusi mengenai sesuatu yang segar dan memiliki nilai edukatif. Hal tersebut yang mendorong Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia (Kemasindo) Fakultas Ilmu Budaya (FIB), UNS, menggelar Malam Inaugurasi 2020, dengan tajuk Antara Ekspektasi dan Realita pada Minggu malam (25/10) melalui aplikasi Zoom. Tema tersebut dipilih bertujuan untuk menyelaraskan antara sisi ekspetasi dan realita, untuk mencapai titik prestasi atau mimpi yang ingin diraih.

Acara laten yang setiap tahun diadakan oleh Kemasindo ini berbentuk diskusi, jadi jalannya acara  lebih renyah, di mana setiap peserta bisa mengemukakan pendapat dan gagasa mengenai tema yang diangkat. Malam Inaugurasi 2020 menghadirkan Jawahir Gustav Rizal dan Zulfahmirda Matondang (alumni Sastra Indonesia angkatan 2014) sebagai narasumber, dengan dimoderatori oleh Nuno Yusuf Kirana (mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2016).

Diskusi ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas tentang bagaimana realita kuliah di Sastra Indonesia, sedangkan sesi kedua membahas tentang bagaimana prospek kerja setelah lulus dari Sastra Indonesia. Menurut Jawahir Gustav Rizal mengatakan bahwa, baik Sastra Indonesia ataupun prodi manapun, memiliki peran yang maksimal guna membekali mahasiswanya terjun ke dunia pekerjaan.

“Sasindo, atau tepatnya setiap prodi di Fakultas Ilmu Budaya, UNS sudah sangat maksimal memberikan mahasiswanya bekal ilmu dan ketrampilan, guna mengatasi dinamika dunia kerja. Mulai dari, mencari pekerjaan, berkompetisi secara kemampuan dalam dunia kerja, atau bahkan berwira usaha. Baik prodi dan universitas sudah melatih untuk memalui semua itu, masalahnya tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan menggunakan bekal tersebut” tuturnya.

Ditambahkan juga oleh Zulfahmirda Matondang bahwa, prospek kerja tetap terbuka jika ada usaha dan kreatifitas. “Usaha dan kreatifitas harus selalu beriringan dan bersinergi” imbuhnya. Acara diskusi ini berlangsung selama satu jam, baik narasumber maupun peserta saling bertukar pendapat nampak hidup dan hangat, hal tersebut menjadi nilai plhus untuk membangkitkan kenyamanan dan menambah pelita pandangan, ditengah gelapnya pandemi. Sebelum acara ditutup, seluruh peserta bermain game Kahoo.it secara virtual. Meski dilaksanakan secara virtual, Malam Inaugurasi 2020 berjalan dengan lancar hingga selesai.