Page Detail

Jabarkan Banyaknya Peluang Karier Prodi Sastra Indonesia FIB UNS Menggelar Kuliah Umum

Jabarkan Banyaknya Peluang Karier Prodi Sastra Indonesia FIB UNS Menggelar Kuliah Umum

Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Seblas Maret (UNS) mengadakan Kuliah Umum dengan mengusung tema tentang Sastra dan Industri Kreatif, kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (16/10/2024) pagi di Ruang Seminar FIB UNS. Dr. Ari Wulandari, S.S., M.A. (Dosen Universitas PGRI Yogyakarta) dengan Rendra Agusta, S.S., M.Si. (praktisi industri kreatif).

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FIB UNS, Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum., dalam sambutannya beliau mengajak seluruh peserta yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FIB UNS angkatan 2024, untuk serius mengikuti Kuliah Umum kali ini. “Mari kita ikuti kegiatan ini dengan serius, karena kita semua akan mendapatkan berbagai macam pemahaman baru tentang dunia sastra. Silakan ikuti sebaik-baiknya,” lugasnya.

Memasuki pemaparan pertama, Dr. Ari memberikan motivasi pada seluruh peserta, beliau mengatakan masuk kuliah dengan senang, kuliah harus senang, dan lulus pasti senang. “Kunci dari kelancaran perjalanan apapun adalah ‘senang’ dengan rasa itu semua akan lebih mudah dijalani,” ungkapnya.

Melalui materinya Dr. Ari mengungkapkan peluang lulusan Sastra Indonesia dalam materinya. “Sastra Indonesia memiliki kesempatan dan peluang kerja yang luas. Begitu juga dalam peluang karier di industri kreatif, sebagai penulis, editor, penerjemah, pembuat konten yang membutuhkan kreativitas dan keterampilan dalam bidang bahasa,” ujarnya.

Narasumber kedua, Rendra juga menambahkan bahwa peluang karier bagi mahasiswa sastra, baik yang linier ataupun yang tidak linier dengan jurusannya. Mahasiswa perlu mengenali dirinya, baik sebelum kuliah, maupun rencana selama kuliah.  

“Selama kuliah mau apa? Rangkaian rencana diperlukan untuk menentukan kemana arah kalian. Rencana akademik perlu diatur dengan baik, lulus tepat waktu, fokus studi yang diminati. Begitu juga dengan softskill melalui kegiatan atau organisasi yang harus dipilih secara hati-hati. Kemudian, penting memiliki jejaring dan relasi dengan orang lain,” pungkas Rendra. (Rilis Pers/ Humas FIB)