ICCUS 2023 Prodi S-2 Kajian Budaya FIB UNS ajak Diskusi Tentang "Global Culture and Indentity"
Program Studi S-2 Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar seminar internasional kebudayaan bertajuk, International Conference on Cultural Studies (ICCUS) tahun 2023 pada Sabtu pagi (14/10/2023) di Ruang Indraparasta UNS Inn, Solo. Hadir sebagai narasumber Assoc. Prof. Dr. Novel a/k Lyndon (Universitas Kebangsaan Malaysia), Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra M.A., M.Phil. (Universitas Gadjah Mada(UGM)), Prof. Dr. Warto, M.Hum. (FIB UNS), dan Dr. Susanto, M.Hum ( FIB UNS).
ICCUS tahun ini mengambil diskusi tentang Global Culture and Identity. Dekan FIB UNS, Prof. Warto, melalui prakatanya menyatakan terima kasih pasalnya ICCUS dapat menjadi wadah diskusi tentang budaya bagi masyarakat akademik, di kala masa yang terus berganti. “Saya atas nama fakultas berharap agar kegiatan ini dapat berjalan secara continue, melalui ICCUS kita mendapatkan ajang diskusi dan saling berbagi informasi perihal perkembangan budaya di tengah zaman yang semakin dinamis” ungkapnya.
Prof. Warto juga menegaskan bahwa budaya akan tetap hidup dalam ombak globalisasi. “Hari ini kita melihat bahwa pertunjukan Wayang yang biasanya disajikan dengan alat-alat tradisional dan susunan komplek, namun kali ini Wayang dapat dikemas dengan lebih simpel. Wayang juga hadir dengan lebih dekat karena dapat dilihat secara daring, hal tersebut merupakan wujud bahwa budaya tidak akan luruh akibat aspek apapun. Globalisasi adalah proses wajar, tinggal bagaimana interaksinya dengan budaya lokal yang wajib kita kaji dan pelajari, akan mati atau malah dapat berkembang dengan lebih baik” imbuhnya.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dosen Prodi S-2 Kajian Budaya FIB UNS, Dr. Mibtadin, S.Fil.I., M.S.I. ini mengawali sesi pemaparan dengan penjelasan materi dari Prof. Warto, beliau bercerita tentang budaya kuliner orang Solo yang selalu menanyakan nasi ketika makan Steak. Selain itu beliau juga menerangkan tentang pengaruh globalisasi dalam budaya akan menghasilkan aspek tiga H (homogen, heterogeny, dan hibriditas).
Guru Besar Antropologi UGM, Prof. Heddy dalam pemaparannya menjelaskan tentang budaya dalam kehidupan Brigata Curva Sud Ultras Yogyakarta (perkumpulan fans sepakbolak dari Yogyakarta). Sementara itu Prof. Lyndon menerangkan materinya yang bertajuk Antropological Prespective of Cross-Cultural Communication on the Social Integration of Malaysian Chinese and Indigenous Communities. Sesi pemaparan narasumber ditutup oleh Kepala Prodi S-2 Kajian Budaya FIB UNS, Dr. Susanto dengan menjelaskan fenomena awal globalisasi di Surakarta pada abad XX.
ICCUS 2023 dihangatkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang terdiri dari beberapa mahasiswa Prodi S-2 dan S-3 Kajian Budaya UNS, UGM, dan Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi pemaparan jurnal secara pararel yang disusun oleh para peserta, adapun sesi pararel dilangsungkan melalui Zoom Metting. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Callista TV. (Gar/Rensi)