Page Detail

ICCuLL 2025 Bahas Interaksi Bahasa, Sastra dan Budaya guna Penguatan Pemahaman Global

ICCuLL 2025 Bahas Interaksi Bahasa, Sastra dan Budaya guna Penguatan Pemahaman Global

 

 

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret ( FIB UNS) menggelar kegiatan seminar internasional dengan nama kegiatan International Conference on Culture, Language, and Literature (ICCuLL). ICCuLL tahun 20205 ini dilaksanakan pada Rabu (29/10/2025) pagi, di Ruang Ballroom UNS Tower. Kegiatan ini mengusung tajuk diskusi tentang Bridging Worlds: The Interplay of Language, Literature, and Culture in Fostering Global Understanding.

Narasumber pada kegiatan ini tidak hanya berasal dari FIB UNS, namun juga mengundang dari negara lain. Adapun narasumber yang mengisi kegiatan internasional ini adalah Prof. William Bradley Horton (Faculty of Education and Human Studies Department of Regional Studies and Humanities, Akita University Japan); Datuk Professor Kolonel (K) Dr. Awang Azman Awang Pawi (Academy of Malay Studies, Universiti Malaya, Malaysia); Dr. John R. Baker (Ho Chi Minh University of Industry and Trade, Ho Chi Minh City, Vietnam); Prof. Dr. Rudi Hartono, M.Pd. (Universitas Negeri Semarang); dan Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum., Ph.D. (FIB UNS) sebagai narasumber.

Dekan FIB UNS, Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum., dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi ini bukan hanya ruang pertukaran intelektual, tetapi juga perayaan keberagaman dan kolaborasi. Persinggungan budaya, bahasa, dan masyarakat mengingatkan kita bahwa pemahaman dan empati sangat penting untuk membangun komunitas global yang lebih baik.

“Melalui konferensi ini, kami berharap akan lahir berbagai ide, inovasi, dan kerja sama lintas budaya dan disiplin yang dapat memperkuat posisi UNS sebagai universitas yang unggul dan berwawasan internasional,” ujar Dwi Susanto.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si, M.Si., memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan ICCuLL 2025. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si, M.Si., menyatakan keyakinan bahwa konferensi ini tidak hanya akan menghasilkan diskusi yang bermakna, tetapi juga memupuk kemitraan baru dan pemahaman bersama lintas batas. “Saya harap seluruh peserta dapat mengali banyak hal melalui kegiatan ini,” ungkapnya.

Sesi pemaparan pertama di moderatori oleh Muhammad Taufiq Al Makmun, S.S., M.A., Ph.D., dengan pembahasan tentang Merentasi Dunia Melalui Budaya: Hubungan Antara Bahasa dan Sastera Melayu dalam Memupuk Persefahaman Global yang dipaparkan oleh Prof. Awang, kemudian narasumber kedua, Prof. William, memaparkan materinya tentang Re/deconstructing the Work of a Literary Master: Pramoedya Ananta Toer’s Teenage Virgins in the Grasp of the Military, dan narasumber terakhir dalam sesi pemaparan pertama, Habsari, Ph,D., menerangkan tentang Narrative Ageism and The Meaning of Life for the Elderly: Comparative Analysis of the film A Man Called Otto & Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga.

Selesai rehat sesi pemaparan kedua digelar dengan pembahasan terkait Genre Specific Reading: Read the Kind of Materials You Want to Write dari Jhon R. Baker, dan dipungkasi dengan pembahasan tentang Translation and AI: Challenges, Opportunities, and Future Directions yang dipaparkan oleh Prof. Rudi. ICCuLL 2025 ditutup dengan pengumuman poster terbaik. (Humas/WD II FIB UNS)