HMP Pandawa Sastra Daerah FIB UNS, Adakan Webinar dengan Tajuk Seniman di masa Pageblug
Sebagai masyarakat dengan kultur Jawa, kita akrab membahasakan suatu wabah penyakit yang merebak dengan sebutan pageblug. Seperti halnya wabah Covid-19, layak jika disebut sebagai pageblug pada masa saat ini. Wabah ini berimbas pada banyak aspek dan profesi, tak terlepas juga para seniman, mereka juga terkena dampak setelah ditetapkan oleh pemerintah, sebagai kondisi tanggap darurat Covid-19 dari Maret sampai saat ini. Menilik hal tersebut HMP Pandawa Sastra Daerah, FIB UNS, mengadakan webinar Nimbrung Kadang Sastra Daerah dengan tema Menilik Para Penggiat Seni Selama Musim Pageblug, pada Minggu (6/12/2020) melalui platform Google Meet.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Cahyaning Sekar Pratiwi (mahasiswa Sastra Daerah FIB UNS) menggundang Rudy Wiratama, S.IP., M.A (tenaga pendidik prodi Sastra Daerah FIB UGM) sebagai narasumber. Dalam pemaparannya Rudy memberikan motivasi pada kita semua untuk tetap semangat, karena pageblug bukan untuk dilawan namun kita harus kompromi dan beradaptasi.
“Pageblug kehendak Illahi yang memang lumrah dialami peradaban. Dengan demikian, berhadapan dengan pageblug tidak lantas konfrontasi, melainkan utamakan proses kompromi dan adaptasi pada keadaan dan tatanan pemerintah” terangnya.
Menurut dosen yang juga dalang itu menyarankan suatu solusi dalam pemaparannya, kepada seniman yang terkena imbas pageblug. Adapun solusinya antara lain, alih profesi, alih platform dan alih skema.
“Saya juga seorang seniman (dalang) dan merasakan pahitnya imbas dari pageblug. Karena itu saya bisa menawarkan beberapa solusi yang bisa dipilih, oleh para penggiat seni. Misalnya, alih profesi menyalurkan ide daya kreatif melalui kanal lain, alih platform berpindah dari luring ke daring dan alih skema berkerjasama denhan pihak ke-3” ungkap Rudy.
Lewat acara Nimbrung Kadang Sastra Daerah ini setidaknya bisa menjadi penuntun para penggiat ataupun penikmat seni, untuk tetap bertahan dan semangat berkarya. Pageblug bukan halangan untuk manusia mengobarkan daya kreatifitas, karena seni dapat dinikmati melalui berbagai media. Satu hal yang harus kita ilhami, bahwa karya seni mampu hadir sebagai obat penguat jiwa. (Rensi)
