Page Detail

GR Linguistik Indonesia Prodi Sastra Indonesia FIB UNS  Latih Remaja Masjid Public Speaking dan Dakwah

GR Linguistik Indonesia Prodi Sastra Indonesia FIB UNS Latih Remaja Masjid Public Speaking dan Dakwah

Sebagai masyarakat akademik wajiblah menjalankan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya melalui pegabdian terhadap masyarakat, berpijak pada hal tersebut Grup Riset (GR) Linguistik Indonesia Program Studi (prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan pelatihan Public Speaking dan Dakwah bagi Remaja Masjid Se-Kabupaten Karanganyar (Fosremka).

Kegiatan ini berlangsung pada Minggu pagi (18/06/2023) di Green Resto Karanganyar, adapun narasumber dalam pelatihan kali ini adalah Dr. Wiwik Yulianti, M.Hum. dan Dr. Hanifullah Sukri, M.Hum. tercatat ada sebanyak 40 peserta dari Fosremka. Dr. Henry Yustanto, M.A. selaku Ketua GR membuka kegiatan dengan harapan melalui pelatihan ini remaja masjid akan lebih mahir  public speaking dan menambah wawasan mereka tentang teknis dakwah yang baik.

Sebagai narasumber pertama Dr. Wiwik dalam materinya mengajarkan peserta untuk menyusun struktur public speaking. “Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah untuk pidato, yang wajib harus diperhatikan adalah memahami tujuan dan sasaran. Jika poin penting tersebut dapat diterapkan pidato anda tidak akan meleset dan terkesan bertele-tele” paparnya.

Narasumber kedua Dr. Haniffulah dosen sekaligus ustad membantu peserta untuk memahami sisi penampilan ketika melakukan pidato. “Seorang public speaker yang baik harus baik dalam mengatur gerak lakunya ketika pidato, penuh kemantapan, keyakinan, dan ketepatan memilih kata. Karena itu anda harus paham materi yang akan anda sampaikan, kemantapan diperoleh karena paham” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab serta foto bersama antara narasumber dan peserta, harapannya melalui pelatihan ini Fosremka dapat mengimplementasikan beberapa wawasan yang sudah ditularkan oleh narasumber. Dr. Henry juga menunggu melesatnya salah satu peserta pelatihan ini menjadi pendakwah yang kondang. (Gar/Rensi)