Page Detail

FIB UNS Gelar Kilnik PKM bagi Mahasiswa

FIB UNS Gelar Kilnik PKM bagi Mahasiswa

Ramu strategi guna mendulang pertasi dengan lebih makasimal, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Klinik Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bagi Mahasiswa FIB UNS. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari (7-8/11/2024) di Ruang Indraprasta UNS Inn Surakarta, Risma Nur Rahmawati, S.S., M.A., dan Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A. diundang sebagai narasumber.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 54 mahasiswa yang dipilih mewakili enam program studi di FIB UNS. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIB UNS, Dr. Yusana Sasanti Dadtun, S.S., M.Hum., dalam laporannya menaruhkan harapannya pada peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini karena kaya akan wawasan. “Para peserta akan menambah wawasan terkait PKM, melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir suatu karya yang menghantarkan kalian sampai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS),” ungkapya.

Nada yang sama diutarakan oleh Wakil Dekan Bidang Nonakademik FIB UNS, Dr. Miftah Nugroho, S.S., M.Hum., mengatakan bahwa melalui kegiatan ini para peserta bisa banyak belajar memahami PKM. “Semoga salah satu dari para peserta dapat mengharumkan nama FIB UNS di kancah PIMNAS. Banyak sekali keuntungan jika kalian lolos PIMNAS, yang pertama adalah aspek dana, selain itu kalian akan dimudahkan mendapatkan beasiswa,” imbuh Dr. Miftah dalam sambutannya ketika membuka kegiatan.

Narasumber pertama, Risma, melalui materinya beliau memaparkan tentang apa itu PKM, jenis PKM, kriteria PKM, dan sistematika penulisan proposal. “Melalui  PKM kita dapat belajar tentang filosofi jawa tentang golek jeneng entuk jenang, artinya bahwa, mahasiswa yang menggarap PKM akan mendapat berbagai pengalaman, melalui pengalaman tersebut mereka akan dikenal (jeneng). Setelah dikenal mahasiswa akan mendapat banyak keuntungan dari sana (jenang),” paparnya.

Sementara itu Asep Yudha dalam materinya memberikan tips lolos PKM, beliau juga mengajak para peserta untuk aktif bersinggungan dengan Artificial Intelligence (AI). “Salah satu tips agar kalian lolos pendanaan yaitu dengan teknik ATM (amati, tiru, dan modifikasi). Saya juga sarankan pada kalian untuk tidak antipati terhadap AI, sejatinya kalian harus berkenalan bahkan akrab dengan AI, karena AI  dapat memberikan banyak referensi judul artikel, kalian akan lebih produktif, asalkan jangan plagiasi,” jelasnya.

Pada hari kedua (8/11/2024) kegiatan dimotori oleh Asep Yudha dengan mengajak seruluh peserta belajar menulis proposal PKM melalui sesi kerja kelompok. Selepas sesi tersebut seluruh tulisan peserta direview oleh Asep Yudha. Harapannya kedepan peserta lebih kreatif dan dapat lolos PIMNAS. (Humas FIB)