Page Detail

FIB UNS dipercaya sebagai penyelenggara Diklat Teknis bagi Pejabat Fungsional Penerjemah seluruh Indonesia

FIB UNS dipercaya sebagai penyelenggara Diklat Teknis bagi Pejabat Fungsional Penerjemah seluruh Indonesia

Menapak lebih lanjut kerja sama yang sudah terjalin dengan Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia (RI), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Diklat Teknis (Diknis) Penyusunan dan Penerjamahan Karya Ilmiah selama satu minggu (19-25/06/2022) di Nava Hotel Tawangmangu. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan penerjemah dari instansi kementerian, badan, dan pemerintah kota di Indonesia.

Surya merangkak di langit Tawangmangu dihiasi kabut samar Senin pagi, menambah kesegaran serta semangat bagi para peserta sekaligus panitia dalam upacara pembukaan diknis. Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FIB UNS, Prof. Dr. Tri Wiratno, M.A. menyampaikan laporan kegiatan dengan menyapa para peserta. Prof Tri juga menjabarkan tujuan kegiatan diknis ini dirancang. “Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman untuk para peserta dalam bidang ilmu kebahasaan dan penulisan untuk jurnal ilmiah, atapun materi seminar” jelasnya.

Ketua Pusat Pembinaan Penerjemah Setkab RI, Sri Wahtu Utami, S.IP., M.E. berpendapat bahwa sinergisitas sangat diperlukan untuk menghasilkan penerjemah yang kompeten. “FIB memiliki guru besar dalam bidang ilmu penerjemahan yang mumpuni, karena itu kami berharap untuk para peserta agar dapat mengambil pengalaman serta pengajaran dalam kegiatan ini. Diharapkan kedepannya peserta dapat menghasilkana karya ilmiah yang bermanfaat untuk masyarakat” terangnya.

Diknis ini dibuka oleh Dekan FIB UNS, Prof. Dr. Warto, M.Hum. menurut beliau kegiatan ini merupakan pengamalan nilai Pancasila. “Selamat datang di Tawangmangu, selain beberapa keindahannya daerah ini juga menyimpan fakta sejarah tentang moksa prabu Brawijaya, yang terpenting lagi Tawangmangu menjadi sejarah kita bersama mengamalkan nilai pancasila dengan bergotong royong meniti tangga kekompetenan penerjemah” lugasnya.

Sesi pertama dibuka oleh Guru Besar Program Studi Sastra Inggris FIB, Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. dengan materi Penelitian Kebahasaan, sesi setelahnya pada hari yang sama Guru Besar Ilmu Penerjamahan FIB, Prof. Drs. Mangatur Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. menjadi pengajar dengan materi Penelitian Penerjemahan. (Rensi)