FIB UNS Ajak Antropoloh USA Kunjungan Budaya
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) pungkasi rangkaian kegiatan bersama Prof. Sam Pack (Antropolog Budaya Kenyon College, Ohio USA) dengan mengajak kunjungan budaya ke Pengrajin Ciu, Bekonang Sukoharjo dan Sentra Pengrajin Gamelean, Wirun Sukoharjo dan Candi Sukuh Karanganyar pada Jumat (26/04/2024) pagi.
Turut serta dalam kegiatan ini Kepala Program Studi (prodi) S-3 Kajian Budaya FIB UNS, Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum.,Ph.D., Dosen Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS, Dr. Yusana Sasanti Dadtun, S.S., M. Hum., Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS, Anugrah Irfan Ismail, S.Sn., M.Sn, tim penerjemah, tim publikasi, dan Tenaga Kependidikan FIB UNS. Dekan FIB UNS, Prof. Dr. Warto, M. Hum melepas rombongan kegiatan dengan pesan untuk menggali kekayaan budaya dan makna terdalam dari beberapa destinasi yang akan di singgahi.
Kunjungan budaya pertama di Pengrajin Ciu, Bekonang Sukoharjo. Sekretaris Desa Kelurahan Bekonang, Iqbal, menerima rombongan dengan baik, beliau mempersilahkan untuk melihat, mengamati, dan mengambil manfaat ciu dari prespektif yang positif. Tanggapan serupa juga diutarakan oleh Ketua Paguyuban Pengrajin Ciu di Bekonang, Sabar, beliau juga menambahkan beberapa kegunaan Ciu selain sebagai minuman.
“Kendati Ciu tenar sebagai minuman lokal beralkohol, Ciu juga dapat dimanfaatkan sebagai hand sanitizer dan limbah penyulingannya dapat disulap menjadi pupuk, bahkan Bupati Sukoharjo kala itu memberikan nama khusus pada pupuk hasil dari limbah Ciu tersebut yaitu Ciunik” papar Sabar.
Rombongan mengunjungi beberapa Pengrajin Ciu salah satunya di tempat Ari. Prof. Sam mengutarakan pertanyaan tentang jumlah produksi Ciu dalam satu hari. Ari menjawab dengan seksama bahwa produksi Ciu setiap harinya dapat mencapai 200 hingga 300 liter.
Perjalanan di Pengrajin Ciu, Bekonang Sukoharjo ditutup dengan kunjungan di Team Sakit Bekonang. Dr. Yusana Sasanti yang dalam disertasinya meneliti tentang paguyuban pengunjuk (peminum) Ciu (Panguci) memberikan pemahaman terkait produk yang dihasilkan dari Team Sakit Bekonang. “Team Sakit Bekonang ini juga ada produk unik yang dihasilkan, salah satunya Minuman Gedhang Klutuk, minuman ini kadar alkholnya 0% jadi efek sampingnya jika kebanyakan minum bisa terjadi kantuk” paparnya.
Jelang tengah hari rombongan tiba di Sentra Pengrajin Gamelan di Wirun Sukoharjo yang merupakan tujuan kunjungan kedua. Bertempat di salah satu pengrajin senior di Wirun, Supoyo, Prof. Sam berkesempatan menyaksikan pembuatan gamelan secara detail, beliau juga diajak untuk memainkan Gamelan yang dipajang di galeri rumah Supoyo. Diiringi langit sore yang kian memerah kunjungan diselesaikan di Candi Sukuh. (Humas FIB)