Dosen Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS Bimbing KKN UNS Kelompok 164 Gelar Seminar untuk Menggali Potensi Desa dalam Pengembangan Produk UMKM
Mengusung gagasan untuk meramu produk usaha agar lebih kreatif dan inovatif, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 164 menggelar Seminar Pengembangan Produk UMKM di Desa Durenan, Sidorejo, Magetan. KKN Kelompok 164 ini dibimbing oleh Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Dr. Yusana Sasanti Dadtun, M.Hum., adapun kegiatan dilakukan pada Sabtu (10/08/2024) pagi di Gedung Balai Desa Durenan.
Dr. Yusana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dengan memaksimalkan segala sumber daya dan keunikan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Durenan. “Menggali potensi masyarakat Desa Durenan menjadi modal utama untuk mengembangkan Desa Durenan menjadi lebih maju terutama unggul dalam pengembangan produk UMKM,” paparnya.
KKN Kelompok 164 memfokuskan kegiatan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya mengembangkan potensi untuk mengenalkan produk hasil masyarakat Desa Durenan menjadi lebih unggul, hingga pemasaran digital yang disesuaikan dengan pasar modern saat ini. “Fokusnya sendiri memang untuk menyengat daya keratif masyarakat Desa Durenan” imbuh Dr. Yusana.
Sementara itu, Narti salah satu peserta seminar mengaku bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat karena dapat memahami banyak hal. “Dengan adanya seminar yang diberikan mahasiswa KKN UNS kelompok 164 ini masyarakat Desa Durenan merasa terbantu untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan dan memasarkan produk UMKM yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing di market digital saat ini,” ungkapnya.
Mahasiswa kelompok KKN UNS 164 berharap dengan adanya program kerja ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Durenan dalam menggali potensi diri yang dimiliki untuk mengembangkan produk UMKM secara lebih luas sehingga UMKM Desa Durenan dapat lebih berkembang maju secara pesat dan menguntungkan masyarakat Desa Durenan. (Rilis Pers KKN Kelompok 164/ Humas FIB UNS)