Dosen Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS ajak Mahasiswa KKN Menggarap Film Dokumenter
Dosen Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Yusana Sasanti Dadtun, S.S., M.Hum., menjadi pembimbing mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Kelompok 108 yang dilaksanakan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Berkat arahan dari Yusana Kelompok 108 berhasil melahirkan film dokumenter bertajuk Penelusuran Sejarah Rotan di Desa Trangsan.
Bertemu di sela kegiatan Yusana menjelaskan, pembuatan film ini bertujuan untuk memberikan padangan pada masyarakat umum tentang sejarah kerajinan rotan Desa Trangsan. “Film ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kerajinan rotan Trangsan dan mengetahui perkembangan pengelolaan Desa Wisata Rotan Trangsan. Selain sebagai media promosi Desa Wisata Rotan Trangsan kepada masyarakat, film ini juga bermanfaat sebagai media pembelajaran dalam ranah sejarah terkait sejarah Desa Trangsan” ungkapnya
Bahu-membahu antara Kelompok 108 dengan warga Desa Trangsan film dokumenter rampung digarap dengan maksimal. Film ini menyorot lebih dalam pada sejarah dan pertanyaan tentang kenapa rotan bisa menjadi bahan baku yang dapat diramu secara kreatif, sehingga menghasilkan produk estetik bagi masyarakat.
Latar awal berfokus pada para pengrajin yang tengah membuat kursi, meja, dan vas bunga dari rotan, kemudian sorotan membingkai Marjono dan Warsino selaku pemilik usaha tersebut sebagai narasumber. “Keduanya (Marjono dan Warsino) merupakan kerabat dari Ki Demang Wongsolaksono, pelopor kerajinan rotan Trangsan. Proses wawancara ini merupakan bagian dari penelusuran sumber sejarah lisan untuk mengetahui sejarah Desa Wisata Rotan Trangsan” jelas Yusana.
Proses syuting film dokumenter dilaksanakan selama tiga hari (19-21/07/2023). Mujiman selaku Kepala Desa Trangsan menyampaikan terima kasih pada Kelompok 108 karena sudah membantu mengemas promosi kerajinan rotan dengan menghasilkan film. “Saya mengapresiasi kehadiran Kelompok KKN 108 yang akan menghasilkan film dokumenter sejarah Desa Wisata Trangsan. Kami dari pihak Desa Trangsan mendukung program pembuatan film tersebut karena ini juga menjadi media promosi desa wisata yang sedang kami kembangkan” pungkas Mujiman (Gar/Rensi)