Dekan FIB UNS Ajak Berefleksi Bersama Tentang Spirit Kemerdekaan dalam Kegiatan Tirakatan dan Doa Bersama UNS
“Bunga kenanga kuncup terbuka tumbuh merekah dihisap kumbang, Indonesia sudah merdeka seluruh rakyat tetaplah berjuang” sepenggal pantun yang dipaparkan oleh Prof. Dr. Warto, M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS dalam Tirakatan dan Doa Bersama seluruh sivitas akademika UNS, secara daring pada Senin malam (16/08/2021) melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara lansung di kanal Youtube UNS.
Prof. Warto mengajak seluruh peserta yang terdiri dari dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan dharma wanita persatuan untuk berefleksi tentang sepirit kemerdekaan. “Tema kemerdakaan ke-76 Indonesia kali ini Indonesia tumbuh Indonesia tangguh. Tumbuh berarti merdeka dan berdaulat, sesuai dengan filosofi trisakti Bung Karno, berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan” paparnya.
Menurut dekan FIB, kemerdekaan saat ini terlahir bukan hanya dari hasil kerja keras para pejuang yang notabene tentara saja. Namun, semua lapisan masyarakat juga ikut menopang dan berjuang bersama. “Tembang Caping Gunung sebenarnya merefleksikan zaman ketika para pejuang berjuang melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan itu juga ditopang oleh orang-orang kecil. Kerja sama antar lapisan masyarakat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menjadi pengalaman historis yang membuktikan ketangguhan bangsa Indonesia” jelas Prof. Warto.
Ditambahkan juga oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, memaparkan bahwa Indonesia telah tumbuh menjadi bangsa yang kuat dan tangguh, bahkan semangat perjuangan yang telah dipupuk sejak masa pra-kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu masih dimiliki hingga saat ini, utamanya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Perjuangan dalam memerangi pandemi Covid-19 diwujudkan dengan penerapan protokol kesehatan dan solidaritas seluruh masyarakat. (Rensi)