Bincang Khusus Bersama Praktisi dan Dosen FIB UNS Terkait Pentingnya Jurnalistik
Hari Pers Nasional bukan untuk mengecap hingar-bingar, namun suatu momentum perjuangan mengaktualisasikan informasi yang layak dikonsumsi masyarakat sesuai fakta, serta melalui proses jurnalistik secara benar. Kali ini kami berkesempatan berbincang terkait pentingnya jurnalistik bagi para Laskar Budaya dengan praktisi sekaligus Dosen Program Studi (Prodi) S-2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Wiwik Yulianti, M.Hum.
Melalui platform obrolan virtual Whatsapp (09/02/2022) Wiwik mengatakan bahwa konsep jurnalistik dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk perkembangan sikap dan mental mahasiswa. “Konsep jurnalistik mengajari kita untuk disiplin, informatif, aktual, cepat beradaptasi, dan banyak berbagai hal lain dan mampu menatah aspek sikap dan mental bagi mahasiswa” jelasnya.
Bagi akademisi menurut Wiwik konsep jurnalistik membantu untuk lebih sistematis. Melalui forum tersebut dosen sekaligus penyiar radio itu menceritakan tentang peran jurnalistik di temaramnya pandemi Covid-19. Menurutnya jurnalistik dan pers dapat memberikan informasi agar masyarakat dapat mengantisipasi, serta mampu bersikap dikala pandemi.
“Jurnalistik dan pandemi saling terkait. Keberadaan pandemi menjadi materi bagi jurnalis. Bagaimana media menginformasikan pandemi menjadi sangat penting untuk bisa dikonsumsi publik, kemudian fungsi edukasi dan informasi media menjadi sangat bermanfaat bagi publi. Pandemi membuat masyarakat syok, tetapi melalui media dan jurnalistik masyarakat bisa digiring untuk berfikir positif dan realistis” ungkap Wiwik.
Sebagai penutup perbincangan kami, Wiwik juga memberikan pesan bagi para Laskar Budaya FIB tentang peran jurnalistik dalam momentum hari Pers Nasional tahun 2022. Menurutnya, majunya media saat ini harus diimbangi dengan ketersediaan generasi kompeten.
“Perkembangan media di era digital saat ini maju pesat. Keberadaan jumlah media massa (online) yang meningkat harus diimbangi dengan SDM jurnalistik yang memadai. Pengetahuan yang benar dibidang jurnalistik harus dipelajari dan dipahami agar tidak salah langkah, peluang mahasiswa untuk menjadi bagian dibidang jurnalistik terbuka lebar. Profesi jurnalis adalah skill, keterampilan dan kemampuan yang perlu diasah untuk menjadi profesional. Tantangan dan benturan dilapangan akan menjadi tempaan tersendiri bagi mahasiswa yang mau belajar menjadi jurnalis” pungkasnya (Rensi)