Page Detail

BEM FIB UNS Gelar Aksara 2020  Usung Tajuk “Sejuta Kesempatan Berawal dari Tulisan”

BEM FIB UNS Gelar Aksara 2020 Usung Tajuk “Sejuta Kesempatan Berawal dari Tulisan”

 Pandemi Covid-19 memang membuat segala aktivitas dibatasi, namun tidak lantas membuat kita berdiam diri. Kegiatan positif harus tetap bergulir, agar mampu menambah wawasan dan pemahaman tentang keilmuan. Hal inilah yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB), UNS. Mereka mengadakan Aksata Saka Cora (Aksara), kegiatan ini merupakan event laten tahunan dengan tujuan, meningkatkan pengembangan diri mahasiswa, ke arah perluasan wawasan dan peningkatan intelektual serta integrasi kepribadian. Aksara 2020 ini diadakan pada, Minggu (8/11/2020) dengan tema “Sejuta Kesempatan Berawal dari Tulisan”.

Acara kali ini diadakan melalui aplikasi Zoom Meeting serta siaran langsung dari kanal Youtube FIB UNS, fokus dari Aksara 2020 adalah untuk melihat peluang kepenulisan dalam berbagai bidang di era sekarang. Diharapkan pula, para peserta webinar dapat teredukasi tentang pelbagai peluang yang terbuka melalui kepenulisan dan meningkatnya minat mahasiswa serta masyarakat dalam bidang keahlian menulis. Adapun pembicara dalam kegiatan ini adalah,  Alvi Syahrin, penulis muda asal Surabaya dan Zamhari, S.Kom, penulis, Youtuber, pengelola Kontenindo.com.

Dengan menarik Alvi Syahrin membuka pemaparannya, mengenai berbagai profesi di masa sekarang yang mengandalkan kemampuan menulis. Selain itu penulis novel Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta itu juga mengajak semua peserta untuk, mulai membiasakan menulis di media sosial pribadi mereka. “Mulai dari, influencer, copywriter, social media specialist, content marketer, reporter, pengusaha, hingga tentunya menjadi penulis buku, beberapa profesi tersebut mengandalakan kemamupuan menulis. Keresahan pribadi dapat menjadi topik awalan kita dalam menulis ataupun dengan beragam topik lain yang sudah dikuasai, tidak masalah jika dituangkan dalam sebuah tulisan dan diposting di medsos pribadi masing-masing. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menulis yakni karakteristik dan urgensitas dalam menulis” terangnya.

Zamhari hadir sebagai pembicara kedua dengan menjelaskan peluang kepenulisan di dunia digital. Misalnya saja menjadi, pengelola konten website, berjualan ebook, blogger, ghost writer, open guest post, review produk, hingga mendirikan media online sendiri. Dalam Aksara 2020, pemuda yang saat ini juga tengah melanjutkan studi magisternya itu, juga menjelaskan tentang SEO Writer.

 “Menjadi SEO Writer  sebenarnya cukup menjanjikan di era saat ini, di mana semua masyarakat bisa mengakses atau menggunakan internet. SEO (Search Engine Optimization) adalah pengoptimalan tulisan dari suatu website, supaya hasil tulisan tersebut mendapat peringkat teratas dalam pencarian Google. Tahap-tahap dari menulis artikel SEO kurang lebih ada tiga, yaitu pengelompokan keyword, menulis artikel,lalu diakhiri dengan penyuntingan artikel SEO dengan menyusupkan kata kunci” Jelas Zamhari

Aksara 2020 hadir di tengah pandemi Covid-19, agaknya mampu menambah wawasan semua  kalangan, baik mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dalam mengembangkan pemikiran dan menyalurkan ide kreatif melalui karya tulis. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Pramoedya Ananta Toer  “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” (Rensi)