Bekali Kemampuan Organisasi dan Softskills bagi Mahasiswa, FIB UNS Gelar LKMM-TKD
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS kembali menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa TIngkat Dasar (LKMM-TKD) pada Jumat-Minggu (26-28/11/2021) di Hotel Pondok Sari, Tawangmangu, Karanganyar. LKMM-TKD ini merupakan penyelenggaraan gelombang kedua, sebelumnya telah dilaksanakan LKMM-TKD gelombang pertama pada bulan Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal berorganisasi dan meningkatkan kemampuan softskills mahasiswa. Dalam jangka panjang, penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian prestasi mahasiswa.
Prof. Dr. Warto, M.Hum, Dekan FIB, menekankan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan bagi mahasiswa. “Adik mahasiswa yang mengikuti LKMM kalian patut bersyukur, melalui kegiatan ini kalian akan mendapatkan banyak pengetahuan dan latihan, dari aspek, tata cara berkomunikasi, surat menyurat, dan dasar-dasar berorganisasi” ungkapnya.
Sebagai review awal kegiatan pada jumat petang, Drs. Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si mengingatkan bahwa tolok ukur kesuksesan dalam suatu kegiatan berporos pada aspek sasaran, target, dan tujuan yang relevan dengan bentuk serta materinya. Dosen Program Studi (prodi) Ilmu Sejarah FIB tersebut juga mengatakan bahwa dalam tolok ukur harus ada pembanding atau imbangannya.
Sabtu pagi, dihiasi sinar matahari menyingsing agaknya menyulut semangat peserta yang terdiri dari mahasiswa FIB lintas prodi semester satu dan tiga dalam menerima materi dari Drs. Is Hardi Utomo tentang Dasar-Dasar Organisasi, Bambang Ary Wibowo terkait Etika Komunikasi, Prof. Istadiyantha memberikan cara Merumuskan Gagasan Awal, dan Dr. Henry Yustanto memberikan pengetahuan terkait Pembuatan Surat Resmi.
Hari terkahir, peserta diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen kerja sama tim. Dibagi menjadi beberapa tim, peserta dituntut untuk saling kerja sama dalam menyelesaikan pelbagai macam permainan. Sebagai penutup kembali Tundjung memberikan wejangan bagi para peserta.
“Bahwa sebagai pemuda dengan pemikiran kreatif, wajib berfikir untuk menambahkan kemajuan untuk dirinya sendiri dan organisasi, mengurangi segala sesuatu yang sekiranya menghambat, melipatgandakan segala persiapan yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal, dan berbagi gagasan yang baik untuk kemajuan bersama” pungkas Tundjung. (Rensi)