Bahas Pengelolaan Laboratorium Sejarah, Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS Terima Kunjungan dari Prodi SPI UIN Raden Mas Said, Surakarta
Berbagi informasi untuk maju bersama memajukan keilmuan merupakan hal yang patut diutamakan, memaknai hal tersebut pada Rabu pagi (07/06/2023) Program Studi (prodi) Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menerima kunjungan dari Mahasiswa dan Dosen Prodi Sejarah Peradan Islam (SPI) Fakultas Adab dan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said, Surakarta. Diskusi mengenai pengelolaan laboratorium sejarah menjadi titik fokus dalam kunjungan kali ini.
Ruang Seminar FIB UNS menjadi saksi obrolan hangat antara mahasiswa semester enam dan dosen dari Prodi SPI dengan Dosen Prodi Ilmu Sejarah secara. Dosen sekaligus pendiri laboratorium sejarah (Laboratorium Vorstenlanden), Dr. Susanto, M.Hum, dalam sambutannya mempersilahkan Prodi SPI untuk berstudi banding dan mengambil hal positif dari aspek pengelolaan.
“Terima kasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa dan dosen dari Prodi SPI UIN Raden Mas Said, Surakarta, kami mengelola Laboratorium Vorstenlanden sejak 2020, pada dasarnya laboratorium kami seperti perpustakaan pada umumnya namun yang menjadi poin spesialnya seluruh koleksi kami didigitalkan, semua bisa diakses melalui laman https://laboratoriumvorstenlanden.id/” papar Dr. Susanto.
Kepala Laboratorium Vorstenlanden, Yusana Sasanti Dadtun, S.S., M.Hum. sebagai narasumber menceritakan tentang sejarah lahirnya laboratorium, beliau juga memaparkan beberapa koleksi dan aktivitas yang dilakukan oleh Laboratorium Vorstenlanden tersebut. “Junal BKI, Jurnal Cornel University Perss, Koran De Nieuwe Vorstenlanden, Majalah Djawa Baroe, Kejawen, Kumandang Teyosupi berikut beberapa koleksi dari laboratorium kami”
Lepas pemaparan yang disampaikan oleh Yusana, Mahasiswa dan Dosen SPI diajak menonton beberapa film yang lahir dari proyek kegiatan Laboratorium Vorstenlanden. Rampung foto bersama peserta berkunjung ke Laboratorium Vorstenlanden yang terletak di Gedung Edi Sudadi-Maryono lantai empat FIB UNS. (Gar/Rensi)
