Angkat Tema Multilingualism dan Multikulturalism FIB UNS Gelar Kuliah Pakar
Guna memperdalam pengetahuan keanekaragaman budaya dan bahasa untuk memajukan peradaban, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta menggelar Kuliah Pakar bertajuk Advancing Civilization by mean of Multilingualism and Multiculturalism secara hybrid pada Senin (13/12/2021). Prof. Frank Dhont (National Cheng Kung University) dan Prof. Wayan Arka (Australian Nasional University) sebagai narasumber.
Kuliah Umum ini dibuka oleh Dekan FIB, Prof. Warto, M.Hum, dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya kedua narasumber dapat memberikan pemahaman yang luas terkait multilingualism dan multiculturalism. "FIB sebagai pusat pengembangan ilmu humaniora memang seharusnya merawat keanekaragaman sebagai alat untuk meramu keindahan dan memajukan peradaban. Karena peradaban yang kuat terdiri dari keanekaragaman yang saling toleran kemudian bersatu untuk mejukan bangsa" Ungkapnya.
Perspektif tentang perbedaan bahasa, lugas disajikan oleh Prof. Wayan Arka menurutnya dalam bahasa terdapat elemen sosial dan budaya. " Satu bahasa saja dapat diurai menjadi berbagai elemen, dimensinya sangat kompleks dari sana terdapat prespektif level" jelasnya.
Usai tuntas membahas multilingualism yang disampaikan oleh Prof. Wayan Arka, Prof. Frank Dhont detail memaparkan materinya yang menyinggung tajuk keberagaman budaya. Menurutnya menghargai perbedaan merupakan kemajuan mental. "Budaya yang beragam memang tantangan, namun jika ditilik peradaban kuat terdiri dari konstruksi budaya yang berbeda" lugasnya.
Kuliah Pakar ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh FIB UNS, kali ini jumlah peserta sebanyak 90 orang (daring luring) terdiri dari dosen dan mahasiswa S-1 hingga S-3 lintas fakultas serta profi. (Rensi)