Ajak Tendik Working With Heart, FIB UNS adakan Lokakarya Pembentukan dan Pembinaan Karakater
Working With Heart (bekerja dengan hati), menjadi tema yang diangkat dalam kegiatan Lokakarya Pembentukan dan Pembinaan Karakter Tenaga Kependidikan (tendik) Fakulas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) (05-07/08/2020), tema tersebut diharapkan dapat mengantar tendik pada pemahaman keseriusan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Fave Hotel, Sunset Seminyak, Bali di pilih menjadi tempat dalam lokakarya ini, Dekan FIB UNS, Prof. Dr. Warto, M.Hum mengajak para peserta yang terdiri dari hampir semua tendik untuk bekerja dengan sepenuh hati.
Kembali menggandeng PT. Jendela Nusantara, Prof. Warto menganggap kegiatan ini penting untuk dapat merecharge semangat dan tenaga. Nardi Hidayat, Trainer Spesialis di bidang Corporate Improvement dan Team Building pada kegiatan ini memberikan beberapa pemahaman untuk bekerja dengan hati. Nardi memulai memaparkan tentang kesungguhan, keseriusan, dan keikhlasan, pria berkacamata tersebut juga mengatakan bahwa seseorang yang bekerja dengan hati akan menembus batas imajiner.
“Bekerja dengan hati itu komposisinya terdiri dari kesungguhan, keseriusan, dan keihklasan. Ketiga hal tersebut harus berjalan berdampingan karena bekerja dengan hati itu pasti melelahkan, jika hanya bertumpu pada kesungguhan dan keseriusan, ketahanan mental pekerja akan runtuh ketika tidak mendapat apresiasi tertentu dari hasil kerjanya. Keikhlasan dirasa perlu ditanamkan sebagai bentuk pemupuk kekuatan hati guna kembali melaju lebih baik, karena bagi saya jika seseorang bekerja dengan hati, dia akan menembus batas imajiner dan akan mendapat penghargaan tak ternilai dari semesta, yaitu pengalaman” papar Nardi.
Nardi juga menjabarkan tentang beberapa ciri bekerja dengan hati, yaitu, noble purpose,limitation, dan satisfaction. “Seseorang yang bekerja dengan hati itu memiliki noble purpose, tujuan yang mulia dan memberikan suatu dampak baik untuk masyarakat. Mempunyai batasan kerja yang berbeda, bentuk limitation melebihi target. Ciri yang terakhir satisfaction, dimana pekerja mempunyai standar kepuasan tersendiri dengan pekerjaannya, selalu berbenah, fokus untuk merubah setiap kekurangan dengan kelengkapan kompetensi” tuturnya.
Sebagai statement menuju rampung Nardi menyatakan bahwa Working With Heart akan memberikan banyak perubahan besar. Cintailah pencapaian, walau terkesan klise namun melalui hal tersebut dapat menuntun kita untuk terus bergerak menuju mimpi yang ingin di capai. “Ingat jangan terjebak dengan kata sewajarnya, pemikiran jangka pendek, dan apa yang akan kita dapat. Ayo rubah mindset dan rubah cara kerja.” tutup Nardi. (Rensi)