Page Detail

Ajak Peduli dan Pahami Naskah, Prodi Sastra Indonesia FIB UNS Gelar Kuliah Umum Filologi

Ajak Peduli dan Pahami Naskah, Prodi Sastra Indonesia FIB UNS Gelar Kuliah Umum Filologi

Naskah bukan hanya kertas usang yang tidak ada artinya, namun esensi yang terdapat dalam teksnya mengandung banyak arti bahkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan saat ini. Mengilhami hal tersebut Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Kuliah Umum Filologi bertajuk Merawat Masa Silam, Menatap Masa Depan, kegiatan ini digelar pada Jumat (13/09/2024) pagi di Ruang Seminar FIB UNS.

Dr. Munawar Holil, M.Hum. Ketua Umum Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara) Pusat diundang sebagai narasumber dalam kegiatan kali ini. Dr. Munawar membuka pembahasan dengan mengajak para peserta yang terdiri dari mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FIB UNS angkatan 2024 menyaksikan film Yang Hampir Terlupakan. Film tersebut menampilkan tentang proses konservasi naskah dan pelestarian kembali cerita-cerita yang terlupakan.

Dr. Munawar Holil menjabarkan tentang kendala-kendala yang terjadi mengenai pelestarian naskah kuno. Beliau menjelaskan teks mengalami perjalanan yang panjang sehingga mengalami berbagai kendala.“Dunia Filologi adalah dunia yang “Sunyi-Sepi-Sendiri”, peneliti filologi sedikit karena filologi dianggap tidak menarik, sulit, dianggap jadul, memerlukan biaya mahal, dan tidak prospektif. Sehingga perkumpulan peneliti filologi menjadi sangat menarik karena antar peneliti menjadi bisa saling berbagi,” ujarnya.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A. ini juga menjabarkan tentang penelitian filologi menjadi lebih mudah karena telah memasuki era digital, sehingga untuk mencari naskah dapat memanfaatkan teknologi. Naskah kini mulai banyak didigitalkan dan tersedia di berbagai situs penyedia naskah.

“Naskah kuno merupakan warisan budaya leluhur yang sangat berharga, warisan budaya tersebut merupakan jejak peradaban yang telah ditorehkan leluhur di masa lalu. Naskah kuno dapat digunakan untuk mengelola hidup kita sekarang dan di masa depan kelak,” pungkas Dr. Munawar Holil.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke Perpustakaan Keraton Surakarta, Sasana Pustaka. Kunjungan ini dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari rencana kerjasama antara Perpustakaan Sasana Pustaka dengan Manassa Pusat dalam rangka penyelamatan naskah kuno. Kunjungan ini dilaksanakan juga untuk melihat keadaan naskah yang tersimpan di Perpustakaan Sasana Pustaka secara langsung, baik koleksi fisik maupun koleksi digital.  (Humas FIB)