Adakan Kuliah Pakar, Prodi S-3 Linguistik FIB UNS Bahas Pendekatan Linguistik dalam Penerjemahaan
Program Studi S-3 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Kuliah Pakar bertajuk Pendekatan Linguistik dalam Penerjemahan pada Rabu pagi (17/11/2022) di Ruang Seminar Gedung I. Suharno FIB UNS. Hadir dalam kegiatan ini Prof. Dr. Abdul Muhip, M.Ag, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Dr. Sunardi, S.S., M.Pd., sebagai narasumber.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FIB UNS, Prof. Dr. Warto, M.Hum., menurut beliau kegiatan semacam ini sangat mahal, karena itu seluruh peserta yang terdiri dari mahasiswa Prodi S-2 Ilmu Linguistik dan S-3 Linguistik FIB UNS harus mengikuti dengan cermat. “Forum ini penting dan sangat berguna, selain bentuk pembelajaran dalam forum ini akan muncul sentuhan yang lebih segar guna memperluas pandangan penelitian kita semua” ungkapnya.
Sebagai narasumber pertama, Dr. Sunardi melalui materinya yang berjudul Kajian Kebahasaan dengan Pendekatan Linguistik Sistem Fungsional: Sebagai Contoh, beliau menjelaskan tentang pandangan linguistik sistem fungsional dalam bahasa, kemudian klasifikasi antara teks, register, dan genre. “Bahasa sesuai sudut pandang linguistik sistem fungsional adalah merupakan teks yang sesuai konteksnya, misalnya sesuai register teks berada dalam sebuah situasi dan genre teks yang digunakan dalam budaya tertentu” paparnya.
Prof. Abdul Muhip sebagai narasumber kedua memberikan pandangan tentang penerjemahan dan linguistik. Beliau mengatakan bahwa penerjemahan sebagai studi ilmiah. “Pembahasan tentang penerjemahan sebagai studi ilmiah setidaknya akan banyak bersinggungan dengan bagaimana para ahli mengemukakan teori-teori tentang penerjemahan” ungkapnya.
Ditambahkan juga oleh Prof. Abdul Muhip bahwa linguistik dan penerjemahan saling terkait satu sama lain. “Terkait fungsi utama dari penerjemahan yakni mentransfer makna dan pesan teks dari satu bahasa ke bahasa lain untuk kepentingan komunikasi dan interaksi antarbahasa, penerjemahan membutuhkan aspek linguistik disana, misalnya sintaksis, fonetis, pragmatis, serta sosiolinguistik” imbuhnya.
Apresiasi peserta terekam melalui berbagai pertanyaan yang dilambungkan pada narasumber. Mengutip pendapat dari Kepala Prodi S-3 Linguistik, Prof. Drs. Mangatur Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., beliau mengatakan bahwa kegiatan seperti ini selayaknya rutin diadakan, pasalnya tidak hanya untuk mencerdaskan universitas tapi kedepan dapat berdampak untuk mencerdaskan peradaban. (Rensi)