Page Detail

Mahasiswa Sastra Arab FIB UNS Berhasil Menjadi Juara II  Lomba Fotografi Tingkat Nasional

Mahasiswa Sastra Arab FIB UNS Berhasil Menjadi Juara II Lomba Fotografi Tingkat Nasional

Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi mahasiswa untuk tetap berprestasi, saat ini berbagai macam kompetisi sudah digagas dengan sedemikian rupa untuk tetap bergulir dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan. Sama halnya seperti Yusuf Nur Wahyudi mahasiswa prodi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS menjadi juara II, pada lomba Fotografi tingkat nasional yang diadakan oleh Panitia Pelaksana Program Ramadhan dan Idhul Adha (P3RI) Masjid Salman ITB, Bandung (15/07/2021).

Dengan bekal semangat dan kemampuan dalam bidang memfoto, Yusuf memutuskan untuk mengikuti kompetisi yang mengangkat tema Potret Hikmah di Tengah Wabah. “Awalnya saya tau lomba tersebut di Instagram, dengan berbekal mengetahui bidang fotografi walau tidak terlalu menggeluti, dilandasi juga rasa semangat saya mendaftar lomba tersebut. Di tengah pandemi ini  saya memiliki pemahaman, harus ada prestasi yang dapat diraih, karena berdiam diri hanya akan memupuk kemalasan.” Paparnya.

Melalui cerita mahasiswa Sastra Arab angakatan 2020 ini kita juga bisa belajar tentang teknik memfoto, salah satunya adalah aspek terpenting dalam dunia fotografi yaitu sudut poto atau angle. Menurut Yusuf untuk mendapatkan angle yang baik fotografer harus menitikberatkan pada sesuatu yang akan ditonjolkan.

“Pertama-tama kita tentukan dulu, akan mengambil bagian penting apa dalam objeknya? Jadi bukan gambar asal jepret. Saat shoot, usahakan jangan blur, noise, dan gelap yang sekiranya membuat foto kehilangan keindahan. Usahakan yang terbaik dari segala sisi, baik dalam foto, maupun diluar foto. Tapi yang paling penting adalah tentang pemaknaan foto itu sendiri seperti apa” lugas Yusuf.

Poin terakhir pada sesi wawancara yang kami lalukan secara daring dengan menggunakan aplikasi Whatsapp, Yusuf juga tidak lupa memberikan pesan untuk berdaya dan menorehkan prestasi. “Kita harus memaksimalkan potensi yang ada, kemudian jangan malu untuk belajar. Satu lagi yang saya ingin sampaikan yaitu jangan takut gagal” pungkasnya (Rensi)